Rabu, 16 September 2015

PENGENDALIAN POLUSI KENDARAAN DI KOTA-KOTA BESAR


         Saat ini sudah jarang kita temui udara yang segar, tanpa tercemari oleh berbagai polutan, terutama di kota-kota besar. Udara telah tercemar oleh asap knalpot kendaraan. Saat ini jumlah kendaraan terus meningkat dengan pesat, itu artinya semakin banyak “penyumbang” polutan. Apalagi sekarang di kota-kota besar, pohon-pohon sudah jarang kita temui, padahal pohon-pohon tersebut sangat membantu untuk menguraikan udara yang tentunya dapat mengurangi polusi. Tapi anehnya pohon-pohon justru di tebangi dan diganti dengan lampu-lampu hiasan dengan alasan untuk keindahan kota! Indah apanya, pemborosan listrik, iya…! Mendingan duitnya buat bayar petugas kebersihan.
Asap knalpot kendaraan mengandung unsur dan gas yang sangat berbahanya, seperti: CO, CO2, dan Pb
a.      Gas CO
Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak berbau, bersifat racun, merupakan hasil pembakaran yang tidak sempurna dari bahan buangan kendaraan, asap rokok, dan mesin letup. Gas CO sangat mudah bereaksi dan berikatan dengan Hemoglobin(Hb) sehingga akan mengakibatkan sakit kepala, lelah, sesak napas setelah lama menghirup udara yang tercemar tersebut.
b.      Gas CO2
Gas CO2 dalam udara murni 0,03%. Bila melebihi toleransi dapat menganggu pernafasan. Selain itu, gas CO2 yang terlalu banyak di bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi semakain panas, atau sering disebut dengan Efek Rumah Kaca.
d.      Timbal(Pb)
Logam berat ini berasal dari asap kendaraan bermotor yang bahan bakarnya mengandung Tetra Ethyl Lead (TEL), biasa terdapat pada bensin. Sumber pencemar logam Pb lainnya adalah baterai, cat, industri penyepuhan, dan pestisida. Orang yang tercemar logam berat ini akan menderita cacat dan system sarafnya terganggu.

Orang yang hidup di kota besar kebanyakan menderita gangguan pernafasan, yang baru disadari setelah menjalar ke radang tenggorokan dan paru-paru. Bila orang tua terbiasa menghirup udara berpolutan, kemungkinan darah janinnya pun terkena polusi. Bayi yang lahir dari orang tua yang darahnya tidak sehat akan mengalami gangguan pada perkembangan fisik dan kecerdasan.

Ada berbagai cara untuk mengurangi dan mengendalikan polusi di kota-besar, antara lain:
1.  Pemkot sebaiknya memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya gas buang kendaraan.
2.      Menggunakan bahan bakar murni, tanpa campuran (campur dorong, boleh…).
3.      Melakuakan uji emisi gas buang kendaraan dengan rutin dan ketat.
4.  Mengurangi atau bahkan melarang penggunaan motor 2 Tak yang merupakan “Biang” polusi kendaraan. Hal itu dapat dilakukan dengan cara membatasi penjualannya.
5.    Menggunakan bahan bakar yang tidak mengandung tetra ethyl lead(TEL) yang merupakan sember pencemar Pb yang sangat berbahaya bagi kesehatan,
6.     Mengendalikan pengoperasian kendaraan umum, seperti bus kota dan angkot yang dipercaya telah menyumbangkan polutan terbesar.
7.      Menggunakan kendaraan dengan sewajarnya, tidak “ugal-ugalan”.
8. Menggunakan kendaraan dengan bijak. Menggunakan kendaraan hanya jika benar-benar diperlukan.

9. Melakukan penghijauan dengan menanami pohon-pohon yang dapat membantu menguraikan udara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar