Rabu, 16 September 2015

Bijak Berkendara, Solusi Macet Ibu Kota


Berdasarkan informasi, Kendaraan bermotor di Ibukota naik 12%, sedangkan pertumbuhan jalan hanya 0,01% pertahun (sumber:www.replubika.co.id). Ketika pertumbuhan jumlah kendaraan dan jalan sangat tidak seimbang. Maka, solusi kemacetan dapat difokuskan pada sikap dan karakter berkendara.

Bijak Berkendara Faktor Kunci Mengurangi Kemacetan
Kemacetan bukan hanya perkara jalan tidak mampu memfasilitasi lalu lintas kendaraan, tetapi juga masalah sikap dan karakter pengendara.. Beberapa perilaku bijak berkendara yang mampu mengurangi kemacetan antara lain memahami dan menaati peraturan lalu lintas, menggunakan kendaraan seperlunya dan saling menghormati sesama pengendara.

Harapan untuk Polisi Lalu Lintas
Dalam upaya mengatasi/mengurangi kemacetan Ibukota, peran Kepolisian sangat penting. Sehingga, tak berlebihan jika masyarakat menaruh harapan besar pada Kepolisian, khususnya Ditlantas Polda Metro Jaya. Kampanye bijak berkendara layak disuarakan dan dipelopori oleh para Polisi Lalu Lintas (Polantas). Kampanye tersebut dapat dilakukan dengan berbagai hal, antara lain melalui metode keteladanan, pendidikan masyarakat, seminar dan media poster/spanduk.

Metode Keteladanan Bijak Berkendara oleh Polantas
Polantas menjadi cermin bijak berkendara bagi masyarakat. Maka, sudah seharusnya. Polantas mematuhi peraturan lalu lintas, kecuali untuk kepentingan darurat yang mengharuskan melanggar. Selain itu, Polisi hendaknya selalu bersikap tegas dalam menindak pelanggaran lalu lintas. Sehingga dapat memberikan efek jera bagi para pelanggar.

Metode Kampanye Bijak Berkendara Masyarakat
Sudah tidak diragukan lagi tingginya daya beli masyarakat Ibukota pada kendaraan. Tapi, tingginya daya beli tak diiringi wawasan dan pemahaman berkendara yang bijak. Maka, Polantas hendaknya memberikan wawasan bagi masyarakat, dapat dalam bentuk media visual (leaflet, spanduk dan baliho), iklan layanan masyarakat dan seminar.

Jika metode tersebut dijalankan dengan baik dan mendapat respon positif dari masyarakat, kemacetan dapat berangsur berkurang. Polantas memang berwenang menjaga dan menjamin kelancaran lalu lintas. Namun, harus didukung kesadaran masyarakat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar