Sumber: http://indonesiana.tempo.co/ |
Apa itu Pendidikan?
Mendengar kata Pendidikan, sebagian dari Kita mungkin
langsung mengasosiasikan dengan sekolah, belajar dan ijazah. Sepintas memang
tidak ada yang salah dengan itu, hanya saja terlalu sempit untuk
mengasosiasikan pendidikan hanya dengan sekolah, belajar dan ijazah. Sebelum Kita
mencari apa kata atau kalimat yang tepat untuk mendefinisikan Pendidikan dan
seperti apa Kita harus menyikapinya, mari Kita lihat apa kata dasar yang
membentuk kata Pendidikan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata dasar
Pendidikan adalah “didik”, jika dijadikan kata kerja, menjadi “mendidik” yang
artinya memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai
akhlak dan kecerdasan pikiran. Definisi yang begitu luas, ini baru kata
dasarnya, belum ke definisi Pendidikan. Mari Kita mencermati definisi tersebut,
dengan mulai menggaris bawahi kata “ajaran, tuntunan dan pimpinan”. Penulis
tidak sedang mengajak bermain kata, apalagi kuis tebak kata. Tetapi, marilah Kita
cermati makna kata demi kata dari sebuah kata yang sangat istimewa dan luhur
ini, Pendidikan. Kata “ajaran” dapat Kita maknai sebagai petunjuk. Tuntunan
dapat diartikan sebagai pedoman. Sedangkan pimpinan dapat diartikan sebagai
arahan atau bimbingan. Sehingga jelas bahwa, dalam mendidik terkandung
petunjuk, pedoman, arahan dan bimbingan. Bukan hanya ajaran atau mengajar.
Mengubah Mindset:
Sederhana Tapi Penting
Disadari atau tidak, mengajar lebih “populer” ketimbang
mendidik. Contoh sederhana: dua orang yang tidak saling kenal, dan ternyata
keduanya adalah Tenaga Pendidik, terlibat percakapan ringan. Katakanlah Mereka
adalah Pendidik A dan Pendidik B. Pendidik A memulai perbincangan dengan
bertanya kepada Pendidik B, “Anda mengajar di mana?”. “Saya mengajar di SMK”
jawab Pendidik B. Mari menggaris bawahi lagi kata “mengajar”. Sesungguhnya
tidak ada yang salah dengan kata mengajar. Akan tetapi, lebih tepat jika kata
mengajar diganti dengan kata mendidik. Sederhana memang, tapi sebuah revolusi
dimulai dari hal yang sederhana.
Revolusi Mental Pendidikan
Mengubah mindset
dan perilaku memang tidak mudah dan tidak bisa instan. Apalagi jika ingin mengubah mindset
dan perilaku yang sudah lama terbentuk. Perlu upaya yang nyata dan
berkesinambungan. Itulah pentingnya Revolusi Mental di Negeri ini, revolusi
pada semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Revolusi yang nyata dan
berkesinambungan harus dilakukan. Nyata, artinya ada kebijakan atau program
khusus dari kementerian atau lembaga terkait, mulai dari pendidikan anak usia
dini hingga pendidikan tinggi. Berkesinambungan artinya program tersebut
dilaksanakan secara terus menerus dengan tetap mengedepankan perbaikan dan
evaluasi, agar terus didukung lebih banyak pihak.
Pada akhirnya, dengan menyadari bahwa Mereka adalah pendidik, akan mengubah mindset dan perilaku yang mencerminkan Mereka adalah pendidik, yang bukan hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi pedoman, dan memberi arahan serta bimbingan kepada peserta didiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar